Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah, sholawat  dan salam semoga tercurah atas Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya. Seiring merebaknya berbagai  faham yang menyimpang dikalangan masyarakat kita, seperti tasybih (mnyerupakan  Allah dengan makhluk-Nya), takfir (pengkafiran) tanpa  alasan,pengingkaran terhadap empat madzhab dan lain-lain. Maka pemahaman  dan pengajaran aqidah ahlussunnah waljama'ah harus kembali ditekankan.  Karena aqidah ini adalah aqidah mayoritas umat islam, dari masa  Rasulullah hingga kini, aqidah golongan yang selamat (al Firqah an  Najiyyah). Karena itulah para ulama empat madzhab menulis bebagai  karya, dari mulai tulisan mukhtasharat (ringkasan) hingga muthawwalat  (buku2 besar) dalam menerangkan aqidah Ahlussunnah ini. Aqidah sunniyyah adalah  aqidah yang telah disepakati kebenarannya oleh segenap kaum muslimin  diseluruh penjuru bumi. Aqidah inilah yang telah dibawa oleh Rasulullah  dan para sahabatnya. Aqidah ini kemudian dijelaskan kembali berikut  dengan dalil-dalil naqli dan aqli serta bantahan terhadap golongan2 yang  menyempal oleh dua imam besar; Al Imam Abu al Hasan al Ays'ari  dan Al Imam Abu Manshur al Maturidi -semoga Allah meridhoi  keduanya-. Akhirnya pada awal abad IV H Ahlussunnah dikenal dengan  nama baru al Asy'ariyah dan al Maturidiyyah. Mereka  adalah mayoritas umat yang tergabung dalam pengikut madzhab empat. Sesuatu yang patut  disayangkan adalah merebaknya faham-faham yang bersenrangan dengan  aqidah Ahlussunnaha dengan klai sebagai Ahlussunnah. Seperti faham yang  mengatakan bahwa Allah bersemayam diatas 'Arsy atau Kursi (sebagian  mereka menyatakan dilangit), mengharamkan ziarah kubur, memusyrikan  orang yang bertawassul, menyatakan semua bid'ah(hal  yang tidak disebut secara eksplisit dalam al Qur'an dan Sunnah) adalah  sesat, dan banyak hal yang lainnya. Bahkan pada kurun terakhir ini telah  timbul faham baru -pengikut faham salah satu sub sekte Khawarij-  yang mengkafirkan penduduk suatu negara yang tidak memakai syari'at  islam. Mereka mengkafirkan semua orang, baik yang duduk dalam  pemerintahan negara tersebut maupun rakyat biasa. Faham2 inilah yang  mulai merebak dimasyarakat kita. Faham2 yang jelas2 menyalahi apa yang  telah disepakati oleh Ahlussunnah Wal Jama'ah. Wallahu a'lam. 
(Dikutip dari buku AQIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH yang  diterbitkan oleh SYAHAMAHpress)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar