Ikhlas menurut bahasa adalah sesuatu yang murni yang
tidak tercampur dengan hal-hal yang bisa mencampurinya.
Sedangkan menurut istilah adalah menjadikan tujuan amal
hanya untuk Allah semata tanpa disertai selain Allah.
Ikhlas merupakan syarat agar amal
shalih bias diterima oleh Allah Ta’ala. Allah berfirman :
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan
shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.(Al
Bayyinah : 5)
Sesungguhnya
indikasi sempurnanya keyakinan dengan persaksian bahwa tiada ilah selain Allah
adalah hendaknya seseorang selalu berniat tatkala melakukan kebaikan
semata-mata karena Allah, dan tatkala meninggalkan suatu perbuatan juga karena
Allah. Dan ia tidak terpengaruh dalam melakukan suatu amalan, baik saat
terdapat banyak manusia atau saat mereka tidak ada. Sungguh, Allah tidak
memiliki kepentingan dengan beribadahnya seseorang hamba kepada-Nya, dan Dia
tidak membutuhkan sekutu-sekutu. Hendaklah seorang muslim selalu memantau
niatnya dan tujuannya dalam setiap amalan. Jika terdapat sekutu dalam niatnya
bersama Allah Ta’ala, maka hendaklah ia memperbaiki niatnya, agar ikhlas karena
Allah.
Seorang
mukmin hendaklah menjadikan amalnya terbebas dari sikap riya’ atau agar dipuji
oleh orang lain. Yakni berusaha melakukan amalan-amalan secara tersembunyi,
yang tidak akan diketahui oleh siapapun kecuali Allah semata. Seperti sedekah
sirri (secara diam2) atau shalat tahajjud yang dilakukan sendirian atau
kebaikan-kebaikan yang lainnya. Namun apabila ia tidak bisa menghindar dari
amalnya dilihat oleh orang hendaklah ia berusaha agar amalnya itu benar-benar
karena Allah Ta’ala. Itu adalah upaya lain agar dapat meniti di atas jalan
istiqamah.
Insyaallah
jika niat sudah benar dan ikhlas karena Allah, maka amalan baik apapun yang
diperintahkan oleh Allah atau larangan apapun yang harus ditinggalkan maka
tidak akan menjadi beban baginya, melainkan akan menambah keimanannya kepada
Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar